Google Tambahkan Fitur Edit Gambar di Gemini AI, Kini Bisa Ubah Foto Hanya Lewat Chat

Fitur terbaru di Google Gemini memungkinkan pengguna mengedit gambar lewat perintah teks. Dukungan lebih dari 45 bahasa, lengkap dengan watermark AI.

Catur Ariadi

Google Tambahkan Fitur Edit Gambar di Gemini AI, Kini Bisa Ubah Foto Hanya Lewat Chat

IDNBuzz.com – Mulai pekan ini, Google mulai menggulirkan fitur pengeditan gambar berbasis kecerdasan buatan (AI) secara native langsung di aplikasi Gemini.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengedit gambar—baik yang diunggah dari perangkat maupun yang dibuat dengan AI—cukup dengan mengetik instruksi dalam bahasa alami, tanpa perlu membuka aplikasi edit foto terpisah.

Fitur ini sejatinya bukan hal baru. Google sempat memperkenalkannya secara terbatas pada Maret 2025 di platform AI Studio. Namun, kini teknologi tersebut hadir langsung di tangan pengguna melalui aplikasi Gemini.

Lewat fitur ini, pengguna bisa meminta Gemini untuk menambahkan objek baru dalam gambar, mengganti latar belakang, hingga mengubah elemen spesifik seperti warna rambut atau suasana gambar.

Misalnya, pengguna bisa mengunggah foto dan meminta Gemini untuk memvisualisasikan tampilan dirinya dengan rambut merah atau latar belakang di pantai.

Google Tambahkan Fitur Edit Gambar di Gemini AI, Kini Bisa Ubah Foto Hanya Lewat Chat
Hasil editing gambar dengan AI – Gambar: Google

Tak hanya untuk kebutuhan pribadi, Gemini juga bisa diajak bekerja sama dalam proyek kreatif. Misalnya, membuat ilustrasi cerita pengantar tidur lengkap dengan gambar naga atau istana—semuanya bisa dilakukan melalui perintah teks.

Google menyebut fitur ini sebagai multi-step editing, yang memungkinkan respons visual dan teks diberikan secara bersamaan dalam satu alur percakapan. Dengan pendekatan ini, proses pengeditan menjadi lebih kontekstual, intuitif, dan ramah pengguna.

Dukungan Global dan Pengamanan dari Penyalahgunaan

Fitur pengeditan gambar di Gemini ini didukung oleh model Gemini 2.0 Flash, salah satu model AI terbaru milik Google. Dalam peluncurannya, Google menyatakan bahwa fitur ini akan tersedia secara bertahap di lebih dari 45 bahasa dan menjangkau pengguna di sebagian besar negara dalam beberapa minggu ke depan.

Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, Google juga menyadari potensi risiko dari penyalahgunaan AI untuk membuat konten palsu atau manipulatif, seperti deepfake.

Untuk itu, perusahaan menyematkan watermark digital tak terlihat (SynthID) pada setiap gambar yang dihasilkan atau diedit oleh AI Gemini. Google juga tengah menguji watermark yang dapat dilihat secara langsung sebagai tambahan pengaman.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Google untuk menghadirkan AI yang bertanggung jawab, aman, dan transparan bagi semua penggunanya.

Baca Juga: Gemini AI Dirumorkan Bakal Terintegrasi di iOS 19, Temani ChatGPT di iPhone

Upaya Google Menjadikan Tingkatkan Adopsi AI

Peluncuran fitur edit gambar berbasis AI ini sejalan dengan strategi besar Google dalam memperluas adopsi AI ke dalam kehidupan sehari-hari. Bukan lagi sebatas eksperimen teknis, kini AI hadir sebagai asisten personal yang bisa diajak berkomunikasi secara alami, sekaligus membantu menyelesaikan tugas-tugas kreatif.

Dengan hadirnya fitur ini di Gemini, Google berharap lebih banyak pengguna bisa mengakses teknologi canggih tanpa hambatan teknis.

Cukup dengan mengetik perintah sederhana seperti “tambah bunga di atas meja” atau “ubah latar belakang jadi matahari terbenam”, siapa pun kini bisa mengedit gambar dengan mudah.

Baca Juga: Google Classroom Tambahkan Fitur AI untuk Bantu Guru Susun Soal Kuis Otomatis

Catur Ariadi

Catur Ariadi

Catur Ariadi adalah founder IDNBuzz.com. Saat ini aktif menulis tentang perkembangan industri Ekonomi Digital, Teknologi dan Otomotif.

Related Post

Tinggalkan komentar