IDNBuzz.com — Genre zombie dalam industri perfilman Korea Selatan terus mencuri perhatian di panggung internasional. Sejak kesuksesan global Train to Busan (2016) yang memikat jutaan penonton, perfilman Korea tak henti-hentinya mengeksplorasi tema wabah mematikan, konflik manusia, serta ketegangan yang mendalam.

Pada tahun 2025, gelombang baru film dan serial bertema zombie kembali hadir di layar bioskop dan platform streaming seperti Netflix, TVING, hingga Disney+ Hotstar. Dari cerita berlatar era kerajaan dalam Kingdom, hingga drama remaja penuh darah seperti All of Us Are Dead, genre ini telah menjadi simbol kreativitas dan kedalaman pesan dalam sinema Korea Selatan.

Untuk mempermudah penonton dalam memilih tontonan terbaik tahun ini, redaksi IDNBuzz.com telah merangkum 11 film dan serial zombie Korea yang paling direkomendasikan pada tahun 2025. Simak daftarnya di bawah ini.

Train to Busan (2016)

Train to Busan menjadi tonggak penting dalam sejarah perfilman Korea Selatan, terutama dalam genre zombie. Film ini mengisahkan seorang ayah dan putrinya yang terjebak dalam kereta menuju Busan di tengah wabah zombie yang mematikan. Ketegangan dibangun secara intens sejak awal, dengan nuansa emosional yang kuat dan kritik sosial yang subtil.

Dikenal dengan adegan aksi cepat, penggambaran karakter yang mendalam, serta atmosfer menegangkan, film ini mendapat pujian dari kritikus internasional dan membuka jalan bagi ekspansi genre zombie Korea di kancah global. Hingga kini, Train to Busan masih dianggap sebagai film zombie Korea terbaik sepanjang masa dan wajib ditonton bagi pecinta horor.

Peninsula (2020)

Sebagai sekuel spiritual dari Train to Busan, Peninsula berlatarkan empat tahun setelah wabah zombie melanda Korea Selatan. Negara telah menjadi zona terisolasi dan dunia luar terputus. Cerita berfokus pada seorang mantan tentara bernama Jung-seok yang kembali ke semenanjung Korea dalam misi rahasia. Namun, ia harus berhadapan dengan bukan hanya zombie, tetapi juga manusia-manusia putus asa yang kehilangan moralitas.

Berbeda dengan pendahulunya yang terfokus pada ruang tertutup dan intens, Peninsula lebih menekankan pada aksi berskala besar, dengan suasana pasca-apokaliptik yang mengingatkan pada film Mad Max. Meskipun mendapat ulasan beragam, film ini tetap menarik untuk ditonton berkat visual efek yang ambisius serta eksplorasi sisi gelap kemanusiaan setelah bencana.

Seoul Station (2016)

Seoul Station merupakan prekuel animasi dari Train to Busan yang memperlihatkan awal mula penyebaran virus zombie di pusat kota Seoul. Film ini mengikuti kisah seorang gadis tunawisma yang mencoba bertahan hidup di tengah kekacauan, sembari menyoroti kerasnya realitas sosial yang dihadapi masyarakat marginal.

Dengan gaya animasi kelam dan atmosfer mencekam, Seoul Station tidak hanya menambah kedalaman dunia naratif Train to Busan, tetapi juga memperkuat reputasi Yeon Sang-ho sebagai sutradara yang mampu menggabungkan teror zombie dengan kritik sosial-politik yang tajam.

#Alive (2020)

Film #Alive menawarkan pendekatan segar dalam genre zombie Korea dengan latar cerita yang sangat relevan di tengah era digital dan isolasi sosial. Cerita ini berfokus pada seorang gamer muda yang terjebak sendirian di apartemennya setelah kompleks apartemen di Seoul dilanda wabah zombie. Tanpa akses internet dan komunikasi yang stabil, ia harus bertahan hidup sambil mencari harapan untuk diselamatkan.

Disutradarai oleh Cho Il-hyung dan dirilis secara global melalui Netflix, #Alive berhasil menarik perhatian internasional, terlebih pada masa pandemi COVID-19. Film ini menggambarkan tema kesepian, ketakutan, dan pentingnya koneksi manusia di tengah keterasingan.

Kingdom (2019–2020)

Kingdom menggabungkan genre zombie dengan drama sejarah Korea (sageuk), berlatar era Dinasti Joseon. Serial ini mengisahkan putra mahkota Lee Chang yang berjuang mengungkap asal-usul wabah misterius yang mengubah rakyat menjadi mayat hidup pemangsa manusia.

Berkat sinematografi yang memukau dan desain kostum autentik, Kingdom berhasil menjadi salah satu produksi Korea terbaik di platform streaming. Karakter Seo-bi, seorang tabib cerdas, memperkaya narasi dengan sisi ilmiah dari wabah. Dengan kekuatan ceritanya, Kingdom sering dianggap sebagai referensi utama dalam diskusi tentang serial zombie Korea terbaik.

Happiness (2021)

Serial Happiness berlatar di sebuah gedung apartemen yang terperangkap dalam wabah zombie. Menariknya, fokus cerita lebih pada karakter-karakter yang terjebak dalam kondisi terisolasi, serta bagaimana mereka menghadapi kekacauan yang terjadi, baik dari luar maupun dalam diri mereka.

Dengan kombinasi antara horor psikologis dan ketegangan sosial, Happiness memperlihatkan bahwa manusia bisa jauh lebih berbahaya daripada zombie itu sendiri. Tema ketakutan, ketidakpercayaan, dan pengkhianatan menambah lapisan gelap dalam cerita, menjadikannya lebih dari sekadar kisah horor biasa.

The Odd Family: Zombie on Sale (2019)

Film komedi horor ini menyajikan sisi ringan dari genre zombie dengan humor absurd yang menggambarkan sebuah keluarga yang secara tidak sengaja membeli zombie yang menjadi bagian dari eksperimen biologis. Alih-alih menjadi ancaman, zombie tersebut menjadi peliharaan yang menguntungkan bagi keluarga mereka, memicu serangkaian kejadian konyol yang mengocok perut.

Menggunakan elemen komedi gelap, film ini berhasil menggabungkan horor dengan kekonyolan keluarga yang tidak biasa. Bagi mereka yang mencari pendekatan segar dalam genre zombie, The Odd Family memberikan hiburan yang menyenangkan.

Rampant (2018)

Dengan latar belakang Dinasti Joseon, Rampant menceritakan Pangeran Kim Ja-joon yang harus melawan zombie yang muncul setelah sebuah wabah menginfeksi kerajaan. Selain unsur zombie, film ini juga mengandung aksi samurai yang kental, dengan pertarungan antara pahlawan dan musuh manusia yang berlapis.

Menggabungkan sejarah dengan elemen horor, film ini menawarkan pengalaman menegangkan dengan aksi pertarungan yang intens. Rampant menyajikan cerita yang menarik bagi penggemar horor yang ingin melihat kekuatan dan keteguhan karakter dalam menghadapi ancaman zombie.

The Wailing (2016)

Meskipun bukan film zombie konvensional, The Wailing tetap memasukkan elemen infeksi dan transformasi manusia yang mirip dengan zombie. Berlatar di desa terpencil, film ini mengikuti seorang polisi yang menyelidiki rangkaian pembunuhan misterius yang melibatkan makhluk supernatural, di mana sebagian besar korban menunjukkan perilaku yang mirip dengan zombie.

Dengan campuran horor mistis dan elemen kriminal, The Wailing menggabungkan ketegangan psikologis dengan penjelajahan mendalam tentang kepercayaan dan ketakutan, menjadikannya film yang luar biasa dalam genre horor Korea.

Sweet Home (2020)

Sweet Home adalah serial yang diadaptasi dari webtoon terkenal yang menceritakan bagaimana penghuni apartemen yang terperangkap di tengah wabah zombie berjuang untuk bertahan hidup. Serial ini menonjolkan desain monster yang unik, dengan banyak karakter yang memiliki latar belakang dan tujuan masing-masing.

Melalui pendekatan yang berbeda dalam menggambarkan wabah, Sweet Home memperlihatkan transformasi manusia menjadi monster, menciptakan ketegangan psikologis yang membuat penonton terus penasaran. Meskipun fokus utamanya adalah horor, serial ini juga menyelipkan elemen drama yang mendalam.

The Cursed: Dead Man’s Prey (2021)

The Cursed: Dead Man’s Prey adalah sekuel dari serial The Cursed, yang kali ini menggali lebih dalam tema infeksi supernatural yang mempengaruhi makhluk hidup. Film ini menggambarkan bagaimana kekuatan gaib berperan dalam wabah zombie dan bagaimana manusia berusaha bertahan hidup di dunia yang terpengaruh oleh kekuatan gelap.

Dengan ketegangan yang semakin intens, film ini menawarkan pengalaman horor yang berbeda, menggabungkan unsur mistis dengan kisah survival yang penuh misteri dan intrik.

Baca Juga: 15 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Terbaru ada Jumbo dan Pabrik Gula

Itulah 11 Film Zombie Korea Terbaik untuk ditonton tahun 2025, dari daftar yang kami berikan mana yang sudah pernah kamu tonton? Bagikan pengalaman kamu melalui kolom komentar ya!